Statistik Menunjukan Performa Haaland Lebih Baik Dari Sebelumnya – Erling haaland untuk pertama kali nya pemain yang baru menginjak kaki di premier league yang mencetak 7 gol dalam tiga pertandingan pertama premier league, Haaland menunjukan awal yang sangat fenomenal di musim 2024/25.
Pemain yang berusia 24 tahun ini berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan Sepatu Emas ketiga nya berturut-turut.
Prestasi haaland ini merupakan sebuah prestasi yang pernah di raih legenda Hall of Fame Premier League yaitu Alan Shearer dan Thierry Henry.
Mengingat ia telah mencetak lebih dari satu gol dalam 26 persen penampilannya di kompetisi papan atas bersama City (18/69). Ini merupakan rasio tertinggi dari pemain mana pun, Haaland memiliki peluang besar untuk mencetak rekor terbaiknya dengan mencetak 36 gol di Premier League pada tahun 2022/23.
Bagaimana Haaland Mendapatkan Energi Tersebut??
Haaland sangat akurat dengan tembakannya di tiga pertandingan pertama musim ini. Mencetak gol dengan setengah dari upayanya. Tingkat konversinya yang sebesar 50 persen jauh lebih tinggi dari apa yang ia hasilkan dalam dua kampanye sebelumnya.
Ia juga lebih sedikit menyia-nyiakan peluang besar, dengan hanya dua dari tujuh upaya yang gagal sejauh ini.
Ini berarti tingkat konversinya dari peluang besar melonjak dari 38,18 persen pada musim lalu menjadi 71,43 persen.
Tampil tajam usai libur musim panas karena Norwegia gagal lolos ke UEFA EURO 2024. penyelesaian akhir Haaland sangat mematikan saat ini.
Sentuhan Ajaib
Salah satu aspek permainan sang striker yang menonjol adalah kemahiran sentuhannya di sepertiga akhir lapangan.
Kadang-kadang selama musim 2023/24, dia mungkin terlihat kesulitan dalam menguasai bola, atau membiarkan peluang lolos darinya. Dengan sentuhan pertama yang buruk, tetapi sisi permainannya ini jauh lebih baik.
Pada akhir pekan pembukaan, dalam kemenangan 2-0 di Chelsea, kontrol ketat pemain Norwegia di dalam kotak penalti membuatnya berhasil melewati dua pemain bertahan sebelum melakukan penyelesaian.
Cara dia mempersiapkan serangan melawan Ipswich Town dan West Ham United juga menonjol.
Ketiga golnya melawan The Hammers terjadi berkat sentuhan pertama yang indah. Namun cara dia menahan bola di dalam tubuh Emerson untuk mencetak gol keduanyalah yang paling mengesankan.